Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Kapolri Ungkap Lemahnya Pengawasan Perairan Indonesia

Jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dan Satresnakoba Polres Depok membongkar jaringan narkotika internasional jenis sabu-sab...

Jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dan Satresnakoba Polres Depok membongkar jaringan narkotika internasional jenis sabu-sabu sebesar satu ton di Anyer, Banten, Kamis (13/7). Sabu dikirim dari Tiongkok melalui jalur laut.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menerangkan, terbongkarnya aktivitas pengiriman sabu-sabu sebanyak satu ton menjadi tamparan keras terhadap Indonesia. Karena bandar ini, leluasa bergerak masuk Indonesia tanpa terantisipasi.
"Kita ketahui, perairan ini ternyata (pengamanan) sangat longgar. Kita melihat di Timur longgar. Tapi ini di daerah sentral," kata Tito di Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (16/7).
Mantan Kapolda Papua ini menambahkan, bandar membawa satu ton sabu menggunakan kapal pesiar. Mereka melalui jalur perairan Natuna, dan masuk ke selat Bangka, lalu Selat Sunda untuk menuju pantai Anyer.
Dari jalur tersebut, Tito tentu keheranan. Pasalnya jalur tersebut ketat dipantau aparat. "Kok bisa kapal Taiwan ke dekat Jakarta, masuk Jawa, ke Anyer, Selat Sunda, kok bisa lolos. Ini jadi peringatan kita," ungkap Tito.
Diketahui, tim gabungan Diresnarkoba Polda Metro Jaya dan Polres Depok menggagalkan pengiriman 1 ton narkoba jenis sabu.
Dari situ, tiga orang ditangkap yakni Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu, dan Hsu Yung Li. Sedangkan satu orang lainnya, Lin Ming Hui tewas dalam penggerebakan karena melawan dan membahayakan aparat.

No comments

Latest Articles